SEJARAH AWAL BERDIRINYA
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH (PCM) WERU KABUPATEN SUKOHARJO
Persyarikatan
Muhammadiyah masuk kecamatan Weru secara pasti memang belum diketahui kapan
waktunya, akan tetapi embrio pergerakan ini masuk kecamatan Weru diperkirakan
sebelum diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 1944 atau bahkan
beberapa tahun sebelumnya cikal bakal
bedirinya Cabang Muhammadiyah Weru telah ada di kecamatan Weru.
Sampai pada
tahun 1951 Muhammadiyah mulai berkiprah dalam pendidikan, hal ini ditandai
dengan perubahan nama sekolah Al-Islam di Ngepungsari dengan nama sekolah
Muhammadiyah Ngepungsari. Akan tetapi Muhammadiyah di kecamatan Weru ini belum
terbentuk kepengurusan secara resmi pada masa itu. Hingga pada tahun 1962
secara resmi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru mulai didirikan. Pendirian
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru ini merupakan dorongan pribadi dari Bapak
Suhut Rais, ayahanda Bapak Amien Rais (Ketua Pimpinan
Pusat Muhammadiyah periode 1995-1998) yang pada waktu itu merupakan pengurus
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta dan menjabat sebagai pengawas sekolah
dengan daerah penugasan kecamatan Weru. Sehingga karena sering bertemunya Bapak
Suhut Rais dengan Bapak Sadimin Atmo Wahyono, Bapak Samsuri B.A dan Bapak
Rakidi mendorong ketiga tokoh tersebut untuk mendirikan Cabang Muhammadiyah di
Kecamatan Weru.
Dalam perjalanannya
Bapak Sadimin Atmo Wahyono diberi amanah untuk menduduki jabatan sebagai ketua Cabang
Muhammadiyah Weru (Tahun 1962-1996), Bapak Samsuri B.A sebagai sekretaris
Cabang (Tahun 1962-1970), dan Bapak Rakidi sebagai juru bicara dari Cabang
Muhammadiyah Weru (Tahun 1962-). Bapak Rakidi
berperan sebagai juru bicara pada saat itu mengingat bahwa berkembangnya
faham NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis) mengharuskan dari pihak Cabang Muhammadiyah
Weru untuk menghadirkan wakilnya dalam setiap dialog dari tiga kubu yang saling
bertentangan pada saat itu.
Muhammadiyah
pada awal berdirinya belum tersruktur secara rapi, untuk mengumpulkan
anggotanya pun diperlukan banyak tenaga dikarenakan belum adanya semangat
berorganisasi pada masa itu, untuk urusan surat-menyurat pada saat itu Cabang
Muhammadiyah Weru harus meminjam mesin ketik yang ada di kantor kecamatan Weru,
dan jumlahnya pun hanya ada 2 buah dan bergantian dengan pegawai kecamatan.
Akan tetapi dengan semangat keikhlasan dan perjuangan dari pengurus awal Cabang
Muhammadiyah Weru akhirnya pergerakan Muhammadiyah ini mulai berkembang dan
mendapatkan dukungan dari masyarakat pada tahun 1964, tepat 2 tahun setelah
Cabang Muhammadiyah Weru secara resmi didirikan.
(Hasil wawancara eksklusif
Saudara @Mujahid Shidiq dengan Bapak Samsuri B.A (Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Pertama tahun
1962-1970) pada hari Ahad tanggal 28 Juni 2015, 15.30 WIB.)
0 comments:
Post a Comment